Estonia negara di Eropa Timur yang merupakan pecahan dari Uni Soviet lahir pada Tahun 1991. Estonia saat memisahkan diri dari Uni Soviet kondisi negara ini sangat hancur secara ekonomi, kehidupan warganya boleh dibilang sangat mengenaskan, mata uangnya tak berharga, inflasi sempat mencapai 1.000 persen, begitu juga dengan alur distribusi logistik dan toko-toko yang sempat diatur ketat dengan sistem jatah. Produksi Industri di negara ini pada tahun 1992 pun juga sempat anjlok hingga 30 %, lebih parah dari masa Depresi Besar yang sempat melanda Amerika.
Mart Laar, perdana menteri pertama Estonia memiliki pendapat bahwa untuk keluar dari semua kesulitan itu, Estonia memerlukan kebijakan yang sangat radikal. Selain soal kebijakan ekonomi makro yang mengatur soal ekonomi dan investasi asing. Hal yang menarik adalah revolusi teknologi yang dilakukan di negara ini. Saat baru merdeka tidak sampai separuh warga Estonia yang memiliki Telepon, pemerintah Finlandia sempat menawarkan sistem telepon analog secara gratis, namun Estonia menolak, mereka melompati masa telepon analog dan langsung membangun jaringan digital dengan desain mereka sendiri. Perlu diketahui, hampir bersamaan dengan berdirinya Estonia, di Silicon Valley sana jaringan komersial internet berbasis world wide web atau www, juga baru saja dirilis. Teknologi online ini kemudian berkembang ke banyak negara, tak terkecuali Estonia. Estonia memilih untuk melewati masa mesin tik dan kertas dan langsung melompat ke era online. Pada tahun 1998 semua sekolah di Estonia sudah memiliki sistem online. Pada tahun 2000, parlemen Estonia menetapkan akses internet sebagai hak dasar yang harus didapatkan oleh warga negara.
Revolusi teknologi berjalan di setiap lini birokrasi dan kehidupan warga estonia. Skype, adalah salah satu contoh produk sukses yang dilahirkan dari warga Estonia, sebelum akhirnya diakuisi Ebay dan saat ini dimiliki oleh Mirosoft. Saat ini boleh dibilang Estonia adalah “ a fully digital state”, selain internet berkecepatan tinggi, saling koneksi antar lini kehidupan masyarakat sudah menjadi hal yang biasa di negara ini. Mulai dari tanda tangan dokumen administrasi, bayar parkir sampai pemilihan umum pun sudah dilakukan secara online, semua bisa dilakukan dari smartphone atau gadget mereka. kita akan kaji lebih dalam beberapa fenomena ini.
Pemilu Online
Tahun 2007 Estonia menjadi negara pertama yang mengizinkan pemilihan umum dilakukan secara Online untuk skala nasional, setelah sebelumnya tahun 2005 metode pemilihan online dikenalkandalam beberapa pemilu lokal. Inovasi ini terus berlanjut hingga saat ini mereka menerapkan sistem apa yang disebut e-vote. Di Estonia, setiap warga negara bisa melakukan voting secara online dengan menggunakan Digital ID mereka (kita akan bahas makhluk digital ID dibagian berikutnya) , tak peduli mereka sedang di dalam negeri atau melakukan travelling keluar negeri selama mereka bisa online maka mereka bisa memilih, artinya tak harus antri datang beramai ramai ke TPS seperti layaknya di Indonesia kalau kita jumpai. Untuk menjamin kerahasiaan suara, skema “Virtual double-envelope” digunakan, mirip dengan sistem yang digunakan untuk pemungutan suara pos. Sistem amplop ganda diamankan oleh seperangkat kunci kriptografi privat publik, yang menjamin bahwa tidak ada yang dapat memilih dua kali, tidak ada yang dapat merusak kotak suara virtual dan tidak ada suara yang dapat diabaikan. Selain itu, jika seseorang memberikan suara, dia dapat mengubah pilihannya sampai batas waktu penutupan pemungutan suara, dengan memilih lagi pastinya. Dalam kasus seperti ini, suara baru menggantikan secara otomatis suara sebelumnya di “Amplop penyimpanan”, dan langkah ini dilindungi oleh mekanisme kriptografi yang proper. Dengan demikian, dimungkinkan untuk memilih sebanyak yang Anda inginkan, tetapi hanya suara terakhir yang akan dihitung. Hal ini memungkinkan untuk mencegah seseorang “dipaksa” untuk memilih kandidat tertentu, di bawah tekanan beberapa kerabat misalnya. Apakah dengan langkah ini, pemilihan secara tradisional dengan datang ke TPS dihapuskan? tidak juga warga Estonia masih bisa memilih secara tradisional sebagaimana dijumpai di negara lain, tapi setidaknya dengan adanya sistem pemilu online ini memudahkan warga negaranya dalam memilih dan tak harus antri tadi. Lalu apakah dengan sistem ini angka golput di Estonia turun ? Belum tentu, karena golput ini kan alasan ideologis juga penyebabnya, dan merupakan hak warga negara serta dilindungi dalam mekanisme demokrasi. Data terakhir angka Golput di Estonia mencapai 35–40 % dalam pemilihan parlemen.
Digital Identity
Digital Identity ini merupakan salah satu hal paling unik dari Estonia. Setiap warga negara yang berusia diatas 15 tahun secara otomatis akan mendapatkan Digital ID yang terdiri dari 11 digit, kode ini berlaku seumur hidup, hal ini juga berlaku untuk yang masih status sebagai residen atau pemukim. Digital ID ini untuk warga negara estonia dikodekan dalam ID nasional alias KTP kalau di Indonesia, dan untuk residen dikodekan dalam residen ID card. Setiap kali seseorang ingin mengakses layanan Digital yang dioperasikan Negara, dia menghubungkan kartunya ke komputer dan lalu memasukkan salah satu dari dua kode PIN rahasia untuk identifikasi (PIN1 untuk mengakses layanan Digital dan PIN2 untuk menandatangani secara digital). Untuk menyederhanakan akses ke layanan digital ini, dimungkinkan juga untuk terhubung melalui Smartphone, menggunakan Mobile-ID, dengan tingkat keamanan yang sama. Khusus untuk tanda tangan digital ,Tanda tangan elektronik ini digunakan tidak hanya dalam hubungan antara Pemerintah / Administrasi dan warga negara, tetapi juga oleh sektor swasta. Misalnya, seorang dokter akan menandatangani secara digital resep medis, atau sebuah perusahaan akan menandatangani secara digital kontrak dengan pelanggan mereka, menandatangani secara digital pembayaran ke bank Anda, dan lain lain. Contoh sederhana, Anda dapat menerima melalui email kontrak di gadget Anda (seperti dokumen PDF atau Word) yang harus Anda tanda tangani dan kirim kembali. Anda akan terhubung ke Digital ID Anda di ponsel Anda melalui Mobile ID Anda, Anda kemudian akan menandatangani dokumen dengan tanda tangan Digital Anda. Dokumen akan secara otomatis “disematkan” dalam wadah kriptografi, bersama dengan tanda tangan Digital Anda, lalu bisa dikirimkan kembali dan penerima bisa memverifikasi sertifikat Kriptografi valid. Sangat praktis, aman dan efisien.
Estonia memiliki undang-undang yang sangat efisien yang disebut “Kebijakan sekali pakai”. Ini berarti bahwa Pemerintah tidak diperbolehkan untuk menanyakan dua kali informasi yang sama (dan dengan demikian menyimpan dua kali informasi yang sama di database yang berbeda). Misalnya, tanggal lahir atau alamat rumah seseorang harus disimpan hanya dalam satu basis data dan informasi ini diambil dari basis data ini setiap kali dibutuhkan oleh kueri atau instansi lainnya. Mungkin kita berpikir bahwa cara terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah dengan membangun “super-database” tunggal dengan semua informasi yang tersentralisasi. Namun, database tunggal terpusat seperti itu akan sangat sulit untuk dikelola dan akan jauh lebih rentan terhadap serangan, menjadi satu titik kegagalan. Dengan demikian, Estonia telah memutuskan sejak awal untuk memiliki sistem yang sepenuhnya terdesentralisasi, di mana setiap administrasi menyimpan basis datanya sendiri, dengan kekhususan dan strukturnya. Dengan demikian, sistem yang kuat harus diatur untuk menghubungkan mereka. Sistem ini disebut dengan X- Road.
X-Road, telah dirancang untuk menghubungkan-melalui jaringan Internet publik- semua database ini bersama-sama dan untuk menjamin keamanan semua transfer data. Di satu sisi, protokol yang menghubungkan dua basis data dirancang untuk memungkinkan hanya informasi yang diperlukan untuk di-query dan untuk ditransfer. Di sisi lain, server keamanan ditempatkan di setiap antarmuka antara server dan X-Road, membuka komunikasi hanya ketika data perlu ditransfer.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, infrastruktur X-Road tidak hanya menghubungkan database negara, tetapi juga beberapa database sektor swasta, seperti Bank, Telco, bahkan samapi pajak.
Membaca skenario sistem di Estonia ini jika dibandingkan dengan Indonesia kadang membuat semacam menangis sedih, dimana sampai saat ini kebijakan satu data masih menjadi mimpi, apalagi soal Single Identity, belum lagi soal pengisian data yang selalu berulang disetiap instansi atau ada keperluan administrasi. Masih banyak yang perlu dibenahi.
Rekam Medis Digital
Di Estonia, semua pasien yang tinggal di Estonia (warga dan residen) memiliki Rekam Medis Digital. Ini berarti bahwa semua dokter, rumah sakit, dan farmasi terhubung dan menggunakan sistem e-Health (untuk sistem kesehatan dan e-Prescription (untuk resep). Gambaran paling sederhana adalah begini, suatu waktu kita menghubungi dokter dan lalu dokter mengeluarkan resepobat. Resep ini akan menjadi resep elektronik, yang akan diajukan dalam Rekam Medis Digital. Ketika kita pergi ke Farmasi atau Apotek, kita melakukan verifikasi identitas dengan Digital ID dan resep diberikan kepada saya. Setiap langkah ini secara otomatis ditandatangani secara digital oleh penanggung jawab dan dicatat. Jika benar-benar sakit dan kita tidak bisa pergi sendiri ke apotek, saya dapat mendelegasikan pengambilan kepada seorang kerabat dan log akan menunjukkan bahwa obat tersebut memang telah disampaikan pada jam berapa dan kepada siapa.
Tentu saja, karena semua Rekam Medis adalah Digital, ini dapat diakses oleh dokter mana pun, di mana pun bagian di Negara ini. Bahkan direncanakan bahwa file medis dapat dikonsultasikan dengan pemesanan ambulans sampai mengetahui tingkat alergi seseorang.
Mungkin banyak yang bertanya bahwa sistem semacam ini berbahaya karena bisa diakses oleh siapa saja? jangan khawatir akses digital ID tadi yang sudah rumit semakin diperumit dengan pencatatan dalam sistem blokchain (akan dibahas soal penerapan teknologi khusu blockchain ini diakhir tulisan). Cara ini menyebabkan seorang dokter atau perawat tidak akan pernah berkonsultasi dengan file medis seseorang yang mereka tidak diizinkan (atau bahwa mereka tidak memiliki alasan yang baik untuk melihat catatan mereka), karena mereka akan kehilangan pekerjaan mereka jika mereka melakukannya. Penting untuk diingat bahwa semua tindakan “Baca”, “Tulis”, “Ubah” atau “Hapus” pada basis data apa pun (termasuk basis data catatan medis) dicatat dalam file Log dalam teknologi terdesentralisasi berbasis blokchain tadi. Jika dibandingkan dengan teknologi konvensional berbasis kertas, jelas langkah ini jauh lebih aman, dimana algoritma enkripsi dan integritas data mencapai tingkat keamanan yang sangat tinggi.
E-Residency
Dari semua gebrakan Estonia, E-residency ini paling menarik, dirilis pertama kali pada tahun 2014, kebijakan e-residency ini memungkinkan semua warga negara lain menjadi residen di Estonia, tanpa harus tinggal di Estonia, dan bisa mendirikan perusahaan di Estonia serta kebebasan bertransaksi dengan entitas negara lain yang masuk dalam Uni Eropa. Aplikasi E-residency ini dapat dilakukan secara online dengan biaya sekitar 100 Euro. E-Residency ini akan dikeluarkan bersamaan dengan kartu Digital ID, artinya setelah menerima kit kartu ini, yang biasanya akan dikirimkan melalui kedutaan atau konsulat, anda bisa mulai bertransaksi administrasi sebagaimana warga Estonia lain. Anda tidak perlu mengganti paspor atau kewarganegaraan, jadi ndak usah khawatir soal nasionalisme, e-residency ini memudahkan usaha anda untuk mencapai taraf global dalam langkah pertama secara cepat dan efisiensi. Termasuk dalam pengurusan administrasi pajak, 95 % warga Estonia saat ini membayar pajak secara online dalam sistem yang transparan, pastinya dengan nilai pajak yang lebih rendah. Efisiensi inilah yang menjadi nilai unggul tawaran dari Estonia, berbeda dengan beberapa negara lain tujuan Tax Haven yang menarik minat orang orang agar menaruh deposit dana di negara mereka, karena dibandingkan memfasilitasi para kriminal seperti surga pajak, transparansi bisnis dan keamanan ataupun kepastian hukum menjadi ciri khas yang ditekankan.
Bagaimana pendirian sebuah perusahaan di Estonia ? setelah anda memiliki e-residency, maka anda bisa memulai pendirian bisnis, langkah pertama adalah memilih lokasi bisnis, hal ini bisa dengan cara memaksimalkan layanan virtual office yang tersedia di Estonia oleh pihak swasta, bisa juga untuk mencari kontak warga lokal melalui penyedia layanan ini. berikut ini adalah layanan yang saat ini tersedia dan bisa dihubungi
Pendaftaran pendirian perusahaan dilakukan secara online, dan nanti akan diminta verifikasi dengan e-residency kit yang sudah dimiliki. Ketika mendaftarkan sebuah perusahaan dengan e-residency biaya yang dikenakan adalah sebesar 190 euro ini pun bisa dibayar secara online, dan tidak lebih dari satu jam maka perusahaan milik anda sudah sah berdiri dengan entitas bisnis di Estonia. Langkah selanjutnya tinggal menyiapkan administrasi pembuatan account bank untuk keperluan operasional.
Langkah ini memangkas sangat banyak biaya dan waktu jika dibandingkan di negara lain, dengan izin yang banyak dan ribet, belum lagi jika muncul biaya untuk Ormas *ups, Skema yang ditawarkan estonia ini tentu sangat disenangi oleh perusahaan teknologi atau startup.
Implementasi Blockchain
sempat disinggung diatas bahwa sistem data pemerintah Estonia menggunakan konsep desentralisasi yang didukung dengan teknologi blockhain. Penggunaan teknologi ini jelas meningkatkan kemanan, rilis resmi pemerintah Estonia sendiri mengatakan, peretas, administrator sistem, bahkan pemerintah sendiri tidak dapat memanipulasi data dan lolos begitu saja. Pernyataan berani! Ini menjadikan Estonia negara pertama yang menerapkan blockchain di tingkat nasional. Sekali lagi, Transparansi adalah semangat awal dari penggunaan teknologi ini.
Kepercayaan warga negara dalam pemerintahan dan administrasi Estonia juga terutama disebabkan oleh aturan “Transparansi Mutlak”. Tidak ada “Pintu belakang” atau Back Door -ini istilah lazim di pengembangan teknologi IT untuk membuat jalur rahasia- di berbagai komponen infrastruktur digital e-Estonia. Bahkan salah satu mantan Presiden Estonia, Toomas Hendrik Ilves,-beliau inilah yang mengarsiteki digitalisasi sistem negara Estonia, menjabat 2006–2016) menjanjikan itu di depan umum. Yang paling penting bukanlah apa yang Presiden katakan, tetapi fakta bahwa sistem dapat diperiksa oleh spesialis mana pun, karena semua kode yang dipakai adalah open source. crazy..totally..
Country As A Service
https://e-estonia.com/ adalah salah satu portal informasi yang ambisius dalam mewujudkan cita cita Estonia sebagai Country As A Service. Layanan digitalisasi mereka bisa diakses oleh siapa saja dan darimana saja, termasuk aplikasi E-residency tadi. Di Estonia, pemerintah mempertimbangkan populasi dan perusahaan sebagai PELANGGAN mereka. Untuk melayani “pelanggan” ini dengan lebih baik, Estonia telah membangun, sebuah Negara Digital yang lengkap. Semua interaksi antara pemerintah dan warganya, penduduknya, dan ekonominya telah dipindahkan ke Ruang Digital yang disebut e-Estonia. e-Estonia sekarang dapat dianggap sebagai CaaS: “Negara sebagai Layanan”.
Portal terintegrasi, sebuah revolusi teknologi untuk pemerintahan yang begitu mengesankan
Bravo Estonia..!!